SENDIRI

Mengapa tidak terjadinya dorongan?

Setelah ribuan masa diperuntuk menduga semi?

Aku tahu disuatu masa ianya akan terjadi,

Namun bukanlah didalam ruang hidupku.

Aku rela membiarkan dia pergi,

Biarlah dia menjadi taat pada lelaki selain aku,

Sungguh kelam rasanya andai terjadi,

Bukan tidak mampu beri dorongan,

Bukan tidak tahu memimpin…

 

Dengan ruang hidupku sebegini,

Masakan siapa yang mampu menerima?

Andai diketahui sebutir peluru bakal terhinggap,

Ianya serupa membunuh diri jika bersanggup!

 

Di hulu sungai Euphrates ini,

Aku mengalirkan segala harapan untuk bersamanya,

Demi pengorbanan meninggalkan ahli keluarga,

Demi membunuh riangnya hati pada kekosongan,

Demi Si Dia dapat bertemu insan yang lebih baik,

Demi cinta yang tak dapat aku sampaikan…

 

Merenung terbenamnya mentari,

Cahayanya panjang menjadi pembaris langit,

Pantulan sinarnya terbias pada lopak air,

Lalu aku campak seketul batu berpasir,

Pecah binasa biasan terbit pula cantiknya sinar,

Pasirnya bertaburan memercikkan air perhatian!

 

Termanggu sendirian tika kelana ini,

Dada mengembang pada urus dalamnya nafas,

Menguncup pula pada nipisnya helaan,

Mataku tertumpu pada barisan lampu jalan,

Satu demi satu menjadi perkiraan yang sepi,

Mudah sahaja terlihat cela pemasangan,

Sebab perkiraanku bukan sekadar bilangan,

Perkiraanku menerobos sempadan diri,

PENGHUJUNG bukan destinasi,

PANGKAL bukan permulaan,

Itulah seni berkelana!

Comments

Popular Posts